Daftar Isi:
Kabupaten Pesawaran terkenal dengan wisata pantai dan pulau. Selain Pulau Pahawang dan Kelagian, Pesawaran juga memiliki pantai dengan hutan mangrove yang memesona. Yang terbaru adalah wisata mangrove Cuku Nyinyi.
Wisata Mangrove Cuku Nyinyi adalah destinasi wisata baru yang ada di Desa Sidodadi. Dengan daya tarik utama hamparan pohon mangrove, laut yang tenang, dan adanya replika Menara Eiffel.
Pantai di sini dulunya adalah menjadi tempat menepi nelayan untuk berlindung saat cuaca kurang baik.
Baca juga:
* Asyiknya Foto-foto di Hutan Mangrove Petengoran Desa Gebang
Nelayan-nelayan tersebut biasanya dihinggapi nyamuk-nyamuk kecil di kaki mereka. Nyamuk-nyamuk tersebut dalam bahasa Jawa disebut remetuk. Sedangkan dalam Bahasa Lampung disebut cuku nyi nyi.
Penyebutan lokasi ini dengan nama Cuku Nyi-nyi berlanjut hingga sekarang.
Lokasi Mangrove Cuku Nyinyi
Wisata mangrove ini terletak di mana?
Karena benar-benar masih baru, tentu saja masih belum banyak yang mengetahui keberadaannya.
Mangrove ini berjarak sekitar 19 kilometer arah selatan dari pusat Kota Bandar Lampung. Hanya butuh waktu sekitar 45 menit untuk tiba di lokasinya dengan berkendara.
Lokasinya terletak setelah Pantai Sari Ringgung, bertetangga dengan Hutan Mangrove Petengoran.
Alamat:
Desa Sidodadi
Kecamatan Teluk Pandan
Kabupaten Pesawaran, Lampung
Jam Buka
24 jam.
Harga Tiket Masuk
–
Pesana Mangrove Cuku Nyinyi
Lalu apa saja daya tarik dari wisata hutan mangrove ini?
Sama seperti di wisata mangrove lainnya, di Cukuh Nyi Nyi Anda bisa melihat keunikan ekosistem mangrove.
Ada beberapa jenis mangrove yang tumbuh di sini. Tumbuh dengan rapat sehingga bisa berfungsi sebagai penahan abrasi pantai.
Tumbuh dengan baik, mangrove di sini pun menjadi habitat berbagai satwa. Mulai dari biota laut berukuran kecil, hewan melata, hingga beberapa jenis burung.
Menjadikan lokasi ini sebuah ekosistem dengan rantai makanan yang berfungsi dengan baik.
Untuk menambah daya tarik, pengelola wisata menambah beberapa fasilitas buatan. Seperti jalur setapak yang dibangun tinggi. Memungkinkan pengunjung mengitari hutan mangrove tanpa membasahi alas kaki.
Dan yang tak kalah menarik adalah, adanya bangunan yang menyerupai menara eiffel. Bangunan ini menjulang tinggi sekitar 12 meter. Terbuat dari bahan kayu dan bambu.
Kamu bisa duduk-duduk dan foto-foto di lantai dasar menara seluas 8 x 8 meter.
Menara ini dibangun dengan menggunakan dana dari program BUJANG (Bantuan usaha jejama berkembang) tahun 2022. Dikelola oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), berkolaborasi dengan Pokmaswas, dibawah naungan BUMDes Sidodadi.
Selain sebagai hiasan, menara ini juga berfungsi sebagai gardu pandang. Dari atas menara kamu bisa memandang hamparan hutan mangrove seluas 10 hektar.
Juga bisa memandang denga sudut berbeda pemandangan laut yang luas dengan gelombang yang relatif tenang.
Kesimpulan
Jadi bagaimana menurutmu wisata Hutan Mangrove Cuku Nyinyi di Desa Sidodadi, Teluk Pandan, Pesawaran ini?
Ekosistem mangrove itu unik, tidak perlu berharap akan menjumpai pantai dengan hamparan pasir putih di sini.
Baca juga:
* 25+ Tempat Wisata di Pesawaran, Mana Favoritmu?
Berkunjung kemari akan ada banyak pengetahuan yang didapat. Apalagi jika kamu didampingi oleh pemandu lokal dari Pokdarwis.
Bisa minta mereka jelaskan berbagai keunikan ekosistem mangrove. Untuk mengenal berbagai flora dan fauna yang hidup berdampingan di sini.
Ayo berkunjung ke Wisata Hutan Mangrove Cuku Nyinyi di Teluk Pandan, Pesawaran.