Gubernur Lampung - Ridho Ficardo - Tapis Evolution - Gede Setiyana - 2
Gubernur Lampung saat memukul gong tanda dibukanya Tapis Evolution secara resmi. (Foto: Gede Setiyana)

Gubernur Lampung Ridho Ficardo membuka secara resmi gelaran Tapis Evolution yang diadakan di Lapangan Korpri komplek perkantoran Pemprov Lampung tadi malam, Sabtu (25/02/2017).

Dalam sambutannya Ridho Ficardo sebagai penggagas Tapis Evolution mengatakan bahwa Tapis Evolution yang melibatkan UKM, komunitas, didukung oleh Pemprov Lampung melalui Dinas Koperasi dan Lampung Segalow adalah upaya Pemprov Lampung untuk memajukan industri kreatif dan pariwisata Lampung.

“Mudah-mudahan kegiatan Tapis Evolution ini bisa berlangsung terus dan semakin besar dengan penuh ide kreatif, dan menjadi salah satu agenda di tingkat nasional.” Harap Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo.

“Kedepannya even budaya seperti Tapis Evolution ini bisa dirangkaikan dengan even atau kegiatan Pemprov untuk mengisi ekonomi kepariwisataan.” Tukasnya.

Tapis Evolution - Yopie Pangkey - kelilinglampung - 2
Ramainya pengunjung yang datang di acara pembukaan Tapis Evolution

Lampung Segalow dan Tapis Evolution

Lampung Segalow adalah kumpulan dari anak-anak muda Lampung yang mempunyai banyak ide kreatif. Lalu mereka menerjemahkan ide-ide kreatif Gubenur Lampung. Termasuk gelaran kedua mereka yaitu Tapis Evolution, setelah sukses selenggarakan Lacofest.

Seperti kita ketahui sebelumnya Lampung Segalow telah sukses menyelenggarakan Lampung Coffee Festival di Mal Boemi Kedaton pada awal Desember 2016 lalu. Menggaet banyak kedai kopi dan komunitas pecinta minum kopi, gelaran ini ramai dikunjungi dua hari berturut-turut.

Ketua Lampung Segalow, M Junaidi, berharap kelompok anak muda Lampung lain juga bisa muncul untuk menjaga budaya Lampung dalam berbagai macam kegiatan.

Gubernur Lampung - Ridho Ficardo - Tapis Evolution - Gede Setiyana - 1
Gubernur Lampung Ridho Ficardo saat meninjau satu persatu booth di Tapis Evolution. (Foto: Gede Setiyana)

Mahakarya Kain Tapis Lampung

Kain Tapis itu merupakan warisan budaya Lampung yang tak ternilai harganya. Bebera waktu lalu, kemegahan kain tapis dan mahkota siger dari Indonesia, khususnya Lampung, menuai banyak pujian pada pembukaan Olimpiade 2016. Dan kamu pasti tahu kalau banyak perancang busana dalam dan luar negeri yang sudah mengeksplorasi tapis dalam karya-
karyanya.

Menurut Ridho, kain tapis adalah salah satu mahakarya yang sulit dicari tandingannya dengan daerah lain. Artinya, dengan adanya acara Tapis Evolution ini, bisa memunculkan industri kreatif. Kenapa, karena yang mengangkat tapis ini kebanyakan orang-orang luar yang membawa nama harum Indonesia, dan malam ini adalah puncak dari perayaan tapis
Lampung hingga kedepan.

Ridho Ficardo juga berharap, tapis sebagai salah satu keunggulan adat Lampung bisa menjadi salah satu budaya populer selain batik. Untuk itu perlunya memasyarakatkan tapis baik secara ringan hingga didalamnya ada inovasi-inovasi modern. “Jika sudah demikian, barulah kita bisa memunculkan lapangan kerja baru hingga penarik destinasi wisata. Tidak lupa mendorong kelompok, elemen, atau apapun itu untuk sama-sama melestarikan budaya Lampung,” ungkap Ridho.

“Salah satu yang kita lihat yang bisa kita jual sebagai salah satu unggulan yang tidak kalah dari daerah lain adalah keindahan kain tapis kita yang terlihat mewah dan tidak mudah membuatnya. Di situlah ternyata salah satu selling point yang bisa kita unggulkan.” Ujar Ridho.

Suguhan Tari Kreasi Lampung

Acara pembukaan tadi malam lumayan ramai dihadiri oleh banyak pihak, baik dari kalangan pemerintah daerah maupun masyarakat umum. Saya juga melihat beberapa admin akun berpengaruh di Lampung hilir mudik di lokasi acara. Saat ada suguhan tari, baru saya bisa menegur sapa mereka sambil menyaksikan tari-tarian yang memukau mata dan hati.

Dibuka dengan Tari Tabuh Kayu dari sanggar Bunga Mayang, Pembukaan Tapis Evolution tampak begitu meriah. Sekumpulan anak-anak perempuan begitu lincahnya membawakan tarian yang begitu enerjik. Berlarian, berlompatan, berteriak, dengan begitu atraktif dan terkadang terlihat lucu.

Dilanjutkan dengan penayangan slide video tentang sejarah tapis Lampung. Lalu kembali disuguhi tarian dari sanggar tari pimpinan Aprilani Yustin Ficardo dengan Tari Bedal.

Tari-tarian kreatif mereka sungguh menghibur saya tadi malam.

Lomba-lomba Atraktif

Terus terang, saya tidak hadir dari siang hari saat lomba-lomba tersebut dimulai. Namun menurut bang Raswan Tapis, tari-tarian yang dibawakan oleh para pelajar SMP dan SMA itu sangat bagus. “Harusnya dirimu lihat buat foto-foto”, begitu kata bang Raswan ke saya sambil minum kopi tadi malam.

Sayang banget memang tidak bisa melihat sisi kreatif para pelajar dalam membawakan tari-tarian yang dilombakan dalam Lomba Evolusi Tari Lampung.

Saat saya menulis ini mencoba untuk mencari-cari di instagram dengan tagar #tapisevolution. Dan memang benar, sepertinya lomba tari tersebut sangat bagus dan atraktif.

Selain itu juga ada lomba mural yang diikuti oleh peserta umum, perorangan atau grup. Hasil karya mereka turut dipajang saat acara pembukaan tadi malam di media berukuran 2 x 1,5 meter.

Tapis Jadi Budaya Populer Selain Batik Lampung

Kalau melihat acara ini, semangat anak muda untuk membuat tapis lebih membumi dan populer sungguh harus diapresiasi. Memang tapis sudah terkenal dimana-mana. Namun apakah sudah banyak anak muda yang bangga mengenakannya. Saya sendiri tidak punya banyak pakaian yang ada ornamen tapis di baju yang bisa saya pakai sehari-hari.

Jadi bukan hanya soal tapis sudah terkenal atau belum. Tapi apakah kita sudah bangga memakainya. Hayo ngaku 🙂

Menurut Gubernur termuda se-Indonesia, Ridho Ficardo, dalam sambutan pembukaan Tapis Evolution tadi malam, tapis sebagai salah satu keunggulan adat Lampung bisa menjadi salah satu budaya populer selain batik.

Untuk itu perlunya memasyarakatkan tapis Lampung baik secara ringan hingga di dalamnya ada inovasi-inovasi modern. “Jika sudah demikian, barulah industri kreatif Tapis Lampung bisa angkat kelompok masyarakat kita, bisa membuka lapangan kerja. Dan menjadi daya tarik tambahan destinasi wisata Lampung.” Ungkap Ridho.

You might also enjoy:

Leave A Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *