Daftar Isi:
Taman Wisata Lembah Hijau adalah salah satu destinasi wisata terkenal di Bandar Lampung. Banyak disukai keluarga yang memiliki anak, karena banyak sekali daya tarik di dalamnya. Apalagi lokasinya yang tidak jauh dari pusat kota. Sekitar 5 kilometer dan bisa ditempuh dalam 15 menit saja.
Di saat musim liburan, taman wisata ini selalu ramai. Termasuk saat libur lebaran, banyak warga Lampung datang berbondong-bondong bersama keluarga. Dari luar Lampung seperti Sumsel dan Bengkulu juga banyak yang datang. Bisa dilihat dari kode kendaraan bermotor yang datang.
Asiknya berwisata ke Taman Wisata Lembah Hijau adalah lokasinya yang sedikit terlindung di lembah kecil. Cocok sekali dengan konsep Lembah Hijau yang berorientasi pada alam.
Itu sepertinya alasan penamaan ‘Lembah Hijau’. Dengan slogan fresh and natural taman wisata ini memberikan suasana alam yang sejuk dan pemandangan yang indah, tenang, damai, jauh dari hiruk pikuk jalanan macet.
Tamasya di alam berpadu dengan pengetahuan yang bisa didapat oleh anak-anak kita. Rekreasi yang memiliki nilai tambah.
Pengelola membagi Taman Wisata Lembah Hijau seluas 30 hektar menjadi 2 bagian. 15 hektar untuk taman wisata dan 15 hektar berfungsi untuk taman satwa.
Fasilitas
Fasilitas yang ada di sini tentunya untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada seluruh pengunjung. Memanjakan wisatawan,
Taman Wisata Lembah Hijau menyediakan beberapa fasilitas yang bisa kita nikmati.
Kalau kamu mengajak keluarga atau pergi bersama kawan-kawan, bisa mencoba waterboom, bombom car, mini train, Cinema 4D, rumah hantu.
Suka sensasi petualangan, bisa coba Outdoor activity. Seperti outbond training center, outbond kids & children playground, camping ground, paintball & airsoft gun.
Juga tersedia cottage, restoran, dan meeting room.
Beberapa kali Redaksi KelilingLampung dan kawan-kawan menggunakan fasilitas meeting room untuk beberapa acara komunitas. Suka buat acara di sini karena suasananya yang memberikan rasa santai. Banyak pepohonan memberikan kita rasa segar.
Dan asiknya, selesai acara kita bisa mencoba hiburan yang ada di Taman Wisata Lembah Hijau.
Kalau kamu berkunjung kemari, jangan lupa masuk ke area taman satwa ya. Ayo kita bahas taman satwanya.
Taman Satwa Lembah Hijau Lampung
Sekadar info, tidak semua provinsi di Pulau Sumatera memiliki taman satwa lho. Lampung memiliki taman satwa yang dimiliki dan dikeloloa oleh pihak swasta. Pemiliknya sangat mendukung parwisata Lampung dengan investasi membuat taman wisata dan taman satwa ini.
Taman satwa ini menjadi yang pertama di Sumatera dengan pentas satwanya. Juga menjadi lembaga konservasi satwa. Mempunyai koleksi satwa yang unik dan termasuk terlengkap di Provinsi Lampung.
Kalau kamu kedatangan tamu dari luar Lampung, tidak ada salahnya ajak tamumu mengunjungi Taman Wisata Lembah Hijau dan Taman Satwa Lembah Hijau.
Beberaa kali KelilingLampung ajak kawan dari Jakarta, Palembang, Medan, dan daerah lain, kesemua kawan merasa senang. Karena
walaupun di kota asal mereka ada taman wisata, belum tentu mereka sudah mendatangi. Dan bisa jadi taman wisatanya berbeda dari yang lain.
Ada baiknya juga kalau masuk ke taman satwa, kamu minta didampingi oleh pemandu. Kamu bisa menambah pengetahuan alam yang kamu belum tahu atau sudah kamu lupakan.
Berikut ini beberapa pelajaran yang KelilingLampung dapatkan saat mengunjungi Taman Satwa Lembah Hijau.
Pelikan
Memasuki area Taman Satwa Lembah Hijau, kamu akan disambut oleh sekawanan pelikan asal Australia.
KelilingLampung baru tahu saat berkunjung terakhir, bahwa Pelikan dapat terbang jauh menyeberangi samudera. Termasuk pelikan yang ada di Taman Satwa Lembah Hijau ini, mereka aslinya bisa terbang sangat jauh.
Diceritakan oleh dokter hewan Taman Satwa Lembah Hijau Ibramsyah Rasyid yang mendamping kami, pelikan yang kami lihat saat itu pernah terbang jauh dari Taman Satwa Lembah Hijau. Untungnya ada warga yang melapor melihatnya, lalu pihak taman satwa menangkapnya kembali.
Pihak pengelola bisa saja melakukan sesuatu ke pelikan itu agar tidak bisa terbang jauh. Tapi mereka tidak melakukannya. Lebih baik memperlakukan mereka dengan baik tanpa menyakiti, namun mereka bisa betah tinggal di situ. Tetap ada risiko pelikan-pelikan itu kabur lagi 😀
Siamang
Apakah kamu tahu apa beda monyet dengan kera? KelilingLampung pun tidak tahu sebelumnya 😀
Ibramsyah Rasyid menjelaskan, kera tidak memiliki ekor dan memiliki badan yang lebih besar. Sedangkan siamang tidak memiliki ekor dengan postur tubuh yang kurang tegak.
Siamang adalah kera hutan yang memiliki lengan panjang. Biasa hidup di atas dahan-dahan pohon. Siamang ini sangat tangkas lho kalau bergerak di pepohonan. Sehingga tidak ada predator yang bisa menangkap mereka.
Biasanya siamang hidup dalam kelompok kecil, terdiri dari 2-3 ekor siamang.
Dan ini perlu kamu catat; siamang adalah binatang yang setia dengan pasangannya. Bagaimana dengan kamu? 😀
Rusa Timor
Ternyata kita memiliki rusa asli Indonesia, Rusa Timor adalah salah satunya. Selain Rusa Timor, rusa asli Indonesia lainnya adalah Rusa Bawean dan Rusa Sambar.
menurut para ahli, Rusa Timor diperkirakan berasal dari Jawa dan Bali. Makanya sering disebut dengan Rusa Jawa.
Ukuran tubuhnya lebih besar dari menjangan. Rusa Timor bersifat poligamus, satu pejantan mengawini beberapa betina.
Rusa betina melahirkan anak setiap tahunnya.
Kasuari Gelambir Ganda
Kasuari Gelambir Ganda memiliki warna biru di kulit lehernya. Juga ada 2 gelambir bewarna merah di lehernya.
Di atas kepalanya ada tanduk yang tinggi bewarna kecoklatan.
Burung kasuari biasanya hidup sendiri, hanya pada waktu musim berbiak mereka berpasangan.
Dan burung kasuari tidak dapat terbang.
Beruang Madu
Di Taman Satwa Lembah Hijau ada beruang madu. Untuk menjaga sifat-sifat alami mereka, pihak pengelola selalu rutin memberikan buah kelapa.
Memberikan kelapa itu dengan maksud melatih kebiasaan liar mereka dan agar cakar-cakar mereka terlatih dan tetap tajam seperti di alam liar.
Tidak seperti di beberapa kebun binatang yang rutin memotong cakar beruang. Di Taman Satwa Lembah Hijau, beruang madu tetap diperlakukan layaknya mereka di alam liar.
Binturong
Apa itu Binturong? Ada yang tahu?
Binturong adalah hewan nocturnal, atau hewan yang biasa hidup dan beraktivitas di malam hari. Sangat jarang terlihat aktif di siang hari.
Binturong adalah sejenis musang dengan ukuran tubuh besar. Kalau kamu datang kemari, kemungkian besar akan melihat binturong sedang tidur di kandangnya.
Saat beraktivitas, binturong menggunakan ekor untuk menjaga keseimbangan. Ekor juga kadang mereka gunakan untuk berpegangan di dahan pohon. Sedangkan kaki/tangan mereka gunakan untuk meraih makanan diujung ranting.
Bird Park
Jangan melewatkan masuk ke Taman burung di Taman Satwa Lembah Hijau.
Kandangnya besar berukuran 24 x 48 meter, dengan tinggi 14 meter. Termasuk berukuran besar dibanding kandang burung di kebon binatang lain.
Hal ini tentu ada maksudnya. Yaituagar burung-burung di dalamnya dapat leluasa terbang seperti terbang di alam liar.
Koleksi Lain
Selain satwa yang sudah disebutkan di atas, ada beberapa koleksi lain yang bisa kamu lihat. Seperti Fallow Deer, Black Buck, Buaya Irian, Nilgai, Sitatunga, dan Gajah Sumatera.
Elephant Riding
Taman Satwa Lembah Hikau memiliki 4 (empat) ekor Gajah Sumatera yang mereka pelihara. Tentu saja setelah melewati beberapa proses perizinan yang berlaku.
Semua gajah berasal dari Taman Nasional Way Kambas Lampung Timur. Satu gajah dipelihara oleh satu pawang. Berarti ada 4 pawang gajah di Lembah Hijau yang bertanggungjawab pada gajah masing-masing.
Taman Satwa Lembah Hijau memberikan kesempatan kepada wisatawan untuk berinteraksi dengan gajah. Wisatawan bisa memandikan gajah, memberi makan, dan menaikinya.
Ada 3 paket Elephant riding yang bisa kamu pilih. Harga paket mulai dari Rp 50ribu, Rp 250ribu, dan Rp 450ribu.
Dengan paket komplit wisatawan bisa memandikan gajah dan memberi makan, dengan membayar harga paket sebesar Rp 1,5juta.
Salah satu Gajah bernama Arie. Arie ini sempat digunakan dalam shooting film Trinity The Nekad Traveler.
Arie ini lah yang dimandikan dan dinaiki oleh Hamish Daud, lawan main Maudy Ayunda dalam film tersebut.
Baca juga:
* 7 Oleh-oleh Khas Bandar Lampung
* Pulau Pasaran di Bandar Lampung
Pengalaman Berwisata yang Seru di Lembah Hijau Lampung
Berwisata di Lembah Hijau ini memberikan sensasi berpetualang di alam liar, walaupun kita tidak benar-benar ada di alam liar.
Akan lebih seru kalau datang bersama kawan-kawan atau keluarga dan anak-anak. Selain berenang di Waterboom, anak-anak bisa kita ajak berkeliling taman satwa. Belajar lebih dekat dengan alam tanpa pergi jauh dari pusat Kota Bandar Lampung.
Harga Tiket Masuk Lembah Hijau Lampung
Tiket Masuk | Rp. 15.000 |
Tiket Waterboom | Rp. 25.000 |
Tiket 4D (4 Dimensi) | Rp. 30.000 |
Rumah Hantu | Rp. 15.000 |
Tiket Flying Fox | Rp. 15.000 |
Tiket Boom Boom Car | Rp. 15.000 |
Carousel | Rp. 15.000 |
Tiket Masuk Taman Satwa | Rp. 25.000 |
Tiket Kuda Tunggang | Rp. 20.000 |
Twins Boomerang | Rp. 20.000/2 orang |
Mini Train | Rp. 10.000 |
Gajah Tunggang | Rp. 50.000 |
Kalau sebelumnya untuk masuk waterboom dibedakan anak-anak dan dewasa, sekarang sudah tidak ada lagi. Baik dewasa maupun anak-anak biaya tiket masuknya sama, Rp. 25.000/orang.
Fasilitas Waterboom Boomerang:
Twins Boomerang, Torpedo Slide, Spiral Slide, Kolam Arus, Water Splash, Gelas Tumpah
Harga Paket yang tersedia:
Meeting: Rp. 120.000/orang dan Rp. 140.000/orang
Camping: Rp. 175.000/orang
Paintball: Rp. 280.000/orang
Outbond: Rp. 145.000 – Rp. 200.000 /orang
Elephant riding: Rp 50ribu, Rp 250ribu, dan Rp 450ribu
Paket komplit Gajah Rp 1,5juta
Harga di atas dapat berubah atau berbeda. Namun kisarannya kurang lebih tidak jauh berbeda.
Alamat Taman Wisata Lembah Hijau
Jalan Radin Imba Kesuma Ratu
Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung
Kontak:
Telp:
0721 8050000
0721 8030936
081379788807
Media Sosial:
Facebook: Taman Wisata Lembah Hijau Lampung
Twitter: @LembahHijau_Lpg
Instagram: @tamanwisatalembahhijaulampung @tamanwisatalembahhijaulampung
website: www.lembahhijaulampung.com