Wisata Lampung Timur – Masih kaget luar biasa Lampung Timur memiliki 22 event pariwisata sepanjang tahun 2017 yang diagendakan oleh Dinas Pariwisata Lampung Timur. Dan yang menjadi even pertama adalah Festival Panen Padi yang diadakan di Lapangan Kecamatan Raman Utara, Kamis (02/03/2017). Bukan saya, Keliling Lampung, saja yang tertarik untuk datang. Kawan-kawan dari kumpulan blogger Indonesia Corner, juga blogger Palembang, Bogor, dan Semarang datang ke acara ini.

Jadi ingat tagline pariwisata Lampung Timur, The Treasure Nature of East Lampung. Sepertinya ibu Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim sangat serius menjadikan sektor pariwisata sebagai salah satu program unggulannya. Kalau ada 22 event pariwisata Lampung Timur, berarti setiap 2 minggu akan ada festival di kabupaten ini. Seru banget kalau bisa datang paling tidak setengahnya. Tidak hanya mengandalkan keindahan gajah, Lampung Timur bisa semakin penuh pesona 🙂

Festival Panen Padi - Wisata Lampung Timur - Gede Setiyana - 1
Gubernur Ridho Ficardo saat melepas peserta parade kendaraan Festival Panen Padi Lampung Timur 2017. (Foto: Gede Setiyana)

Yuk Ke Lampung Timur

Berawal dari obrolan saya berdua dengan Indra Pradya pemilik blog www.duniaindra.com yang bercerita kalau kawan-kawan travel blogger yang tergabung di Indonesia Corner mau bertandang ke Lampung di bulan Februari atau Maret. Ada beberapa acara pariwisata di dua bulan itu. Sempat berubah-ubah rencana, akhirnya diputuskan akan datang tanggal 2 Maret. Sekalian mau nonton film “Trinity, The Nekad Traveler” pada acara Gala Premiernya di tanggal 4.

Singkat cerita tanggal 2 Maret pagi saya dan istri sudah menjemput Yayan di stasiun kereta api Tanjung Karang. Sedangkan rombongan lain yang menggunakan pesawat dijemput Indra. Kami bertemu di sebuah toko waralaba di dekat bandara. Berkumpul, basa basi sebentar, foto-foto, berangkat.

Lalu 2 mobil berisi 12 orang cuuss “yuk ke Lampung Timur”. Di mobil yang saya kendarai ada istri yang merangkap sebagai assistnt blogger (hehehe), lalu mbak Dedew, Mia Kamila, Yayan dan Mas Endri guide kami selama trip Lampung Timur. Di mobil Indra, ada Evi Indrawanto, Raiyani Muharramah, Astari Nadya, Sulung Siti Hanum, dan Indah Fajarwati.

Sebelum lanjut cerita tentang trip rame-rame ini, saya mau cerita singkat dulu mengenai Lampung Timur dan Festival Panen Padi ini.

Festival Panen Padi - Wisata Lampung Timur - duniaindra.com - Indra Pradya
Foto bersama sebelum jalan. (duniaindra.com)

Banyak Festival Panen Di Dunia

Sebenarnya banyak sekali acara festival panen terkenal yang ada di penjuru dunia. Beberapa mungkin sudah pernah kita dengar beberapa belum. Yang jelas budaya festival panen ternyata sudah dilakukan dari beberapa ratus tahun lalu, bahkan mungkin lebih.

Seperti festival Thanksgiving yang ada di Amerika Serikat, tepatnya di Massachusetts. Masyarakat Massachusetts merayakan pesta panen gandum dengan melakukan banyak kegiatan. Antara lain membagikan berbagai makanan mereka seperti ayam, kalkun, dan ikan. Sudah ada sejak tahun 1621, Thanksgiving menjadi hari libur di sana.

Di Bali juga ada Festival Panen Padi. Kemeriahannya terasa di penjuru desa dengan hiasan bendera dan kuil bambu sederhana di sawah. Boneka kecil yang mewakili batang padi Dewi Sri sebagai persembahan di tempatkan di lumbung-lumbung padi. Dan pastinya ada berbagai pertunjukan seni sebagai ucapan terima kasih kepada penguasa alam.

Festival Panen Padi - Wisata Lampung Timur - Yopie Pangkey - 2
Pembukaan dengan pemukulan gong. (yopiefranz.com)

Pertanian Lampung Timur dan Festival Panen Padi

Lampung Timur adalah penyumbang padi terbesar kedua di Provinsi Lampung. Memiliki luas tanam padi seluas 128.414 hektar, dengan sasaran produksi mencapai 666.897 ton per tahun. Jelaslah Lampung Timur adalah salah satu basis agraria yang ada di Lampung.

Gubernur Lampung Ridho Ficardo dalam pidato sambutan di Festival Panen Padi mengatakan, untuk meningkatkan hasil pertanian dari Lampung Timur, Pemerintah Provinsi Lampung terus koordinasi secara intensif dengan Pemerintah Pusat untuk membangun waduk di Jabung. “Mudah-mudahan tidak ada masalah. Dan selanjutnya kita akan bangun juga waduk di Marga Tiga”. Imbuh Ridho.

Sementara, Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim, mengatakan Festival Panen Padi 2017 adalah sebuah kemasan yang mengangkat panen padi sebagai sesuatu acara menarik yang dapat mendatangkan wisatawan. Menurutnya, panen padi hanyalah satu dari banyak tradisi yang ada di Lampung Timur yang bsia dikemas menjadi event pariwisata. “Karena sektor pariwisata punya potensi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.” Ujarnya.

Meskipun Lampung Timur tidak berada di kawasan wisata yang ditetapkan oleh Provinsi Lampung, nampaknya Bupati Lampung Timur yang akrab disapa Nunik itu tidak mau menyerah begitu saja. Saya pribadi melihat beliau tidak ragu menciptakan even pariwisata melalui dinas-dinas terkait. Dalam acara Festival Panen Padi ini pastinya melalui Dinas Pertanian dan Dinas Pariwisata.

Festival Panen Padi - Wisata Lampung Timur - Gede Setiyana - 2
(Foto: Gede Setiyana)

Memberi Warna Baru dan Nama Baik Untuk Lampung

Bertahun-tahun tinggal di Lampung, baru kali ini saya mendatangi acara Festival Panen Padi. Mungkin sebelumnya sudah ada tapi saya aja yang tidak update ya. Sebuah terobosan untuk membuat brand image yang bagus untuk Lampung Timur.

Bahkan Gubernur Ridho Ficardo saya dengar dalam sambutannya sangat apresiasi pada kegiatan Festival ini. Selain sebagai basis agraria, Lampung Timur bisa kembangkan pariwisata. Tak segan Ridho mendukung acara ini. Bahkan ditambahkannya akan mengupayakan Festival Way Kambas menjadi festival utama di Lampung selain Festival Krakatau. Wah wah wah…

Terucap juga bahwa Ridho berterimakasih kepada Bupati Lampung Timur yang bisa bekerjasama memberi dukungan untuk mengangkat nama baik Lampung. Brand Image Lampung Timur tentunya bisa akan menjadi lebih baik di masa mendatang dengan banyaknya acara pariwisata yang disusun dengan begitu optimis oleh Bupati muda ini. Mengubah image yang selama ini kita dengar menjadi Lampung Timur penuh pesona.

Kita kembali ke cerita jalan-jalan kami…. 🙂

Festival Panen Padi - Wisata Lampung Timur - Yopie Pangkey - 1
Welfie bareng Gubernur Ridho Ficardo dan Bupati Chusnunia Chalim.

Acaranya Ramai

Begitu sampai, Lapangan Kecamatan Raman Utara sudah terlihat penuh kendaraan parkir dan para pegawai serta warga yang berbondong-bondong datang untuk menyaksikan hiburan yang diadakan oleh panitia. Ternyata banyak dari kawan-kawan blogger yang belum sarapan. Buru-buru mengejar pesawat pagi, belum sarapan kayaknya di rumah. Dan tidak sempat mencari makanan di bandara.

Di dekat mobil kami parkir ada penjual makanan dadakan yang menawarkan pecel lontong. Kami beramai-ramai langsung makan. Saya yang sebeneranya masih kenyang pun tak luput dari rasa penasaran akan rasa pecel itu. Satu porsi pecel saya habiskan beserta segelas kopi untuk membuat mata segar dan tahan melek sampai sore.

Kami mendengar suara lesung ditumbuk-tumbuk mengeluarkan suara merdu bertalu-talu.

Festival Panen Padi - Wisata Lampung Timur - Yopie Pangkey - 3
Warung dadakan tempat saya makan lontong pecel dan ngopi di pojok lapangan kecamatan.

Tidak Tahu Rundown Acara

Kami baru tahu rundown acara 1 hari sebelum hari H. Tanggal 1 Maret saya baru dapat susunan acara resmi melalui pesan whatsapp. Kawan-kawan mendarat 06:30, Yayan tiba 07:00 di stasiun kereta api. Belum lagi saling tunggu untuk bertemu di titik pertemuan dekat bandara. Alhasil, kami harus terburu-buru menuju lokasi acara, mengabaikan perut lapar emak-emak blogger di mobil Indra. Maaf ya 😀

Bagi kami yang sering traveling dan datang ke banyak acara, hal-hal seperti ini sudah sering kami alami. Yang kami alami hari ini masih jauh lebih enak. Kami yang telat. Di suatu kabupaten di Lampung bahkan saya pernah datang pagi-pagi, terburu-buru sarapan untuk datang ke lokasi acara. Begitu sampai kami harus menunggu 4 jam sampai acara dimulai pukul 13:00. Raut kelelahan dan kelaparan begitu jelas terlihat di muka peserta parade. Kawan-kawan fotografer sampai sumbangan beli minuman kemasan untuk dibagikan ke peserta parade.

Festival Panen Padi - Wisata Lampung Timur - Raiyani Muharramah - raiyani.net - 3
(Foto: Raiyani Muharramah/raiyani.net)

Jadi saat sampai di lapangan, kami banyak membuang-buang waktu di meja penjual makan dadakan. Sementara festival musik lesung sudah dimulai. Saya yang tahu ada musik lesung pun seperti enggan beranjak dari kursi. Lebih memilih menghabiskan segelas kopi dulu.

Lampung Timur sudah bagus menurut saya. Berani memulai acara yang dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat, walaupun Gubernur masih dalam perjalanan menuju lokasi. Daripada di kabupaten sono yang tahan menunggu sampai-sampai membuat penonton dan peserta parade menunggu dalam kelelahan. Salut..!!!

Festival Panen Padi - Wisata Lampung Timur - Raiyani Muharramah - raiyani.net - 2
(Foto: Raiyani Muharramah/raiyani.net)

Banyak Kegiatan di Festival Panen Padi Lampung Timur 2017

Menurut info yang saya terima, panen padi di Lampung Timur tahun ini lebih besar dibanding tahun-tahun sebelum. Dengan adanya festival panen padi bisa membuat semangat petani-petani di Lampung Timur untuk produksi padi yang lebih baik.

Festival Panen Padi ini adalah sebuah upaya untuk menumbuhkembangkan tanaman padi sebagai komoditas utama di Lampung Timur sehingga menjadi daerah yang berswasembada pangan. Juga sebagai salah satu upaya untuk menarik para wisatawan berkunjung sekaligus mempromosikan objek wisata khususnya di Kabupaten Lampung Timur. Begitu kata bu Nunik dalam satu kesempatan.

Acara-acara yang diadakan antara lain pameran produksi pertanian, atraksi kuda lumping, senam lansia, festival musik lesung, dan berbagai jenis lomba, yaitu lomba tebak hasil panen raya, lomba tebak ukuran sawah, lomba joget di sawah, dan lomba menangkap bebek serta panen padi bersama.

Festival Panen Padi - Wisata Lampung Timur - Yopie Pangkey - 5
Salah satu peserta kendaraan hias.

Banyak Yang Bisa Diceritakan dan Difoto

Yang kami sayangkan karena terlewat adalah panen padi bersama. Serunya di acara tersebut, kawan-kawan komunitas motor Lampung Timur bersama-sama Bupati Chusnunia Chalim mengendarai motor menuju dan saat kembali dari lokasi panen. Saya sempat dikirimi foto bu Nunik mengendarai motor. Seru banget. Tahun depan mudah-mudaham bisa meliput lebih lengkap.

Selain itu di sekitar lokasi banyak sekali pernak-pernik dan warna-warni yang sayang sekali kalau tidak diabadikan dalam sebuah foto. Kawan-kawan terlihat antusias memotret di sana-sini. Sedangkan saya karena sedang tidak enak badan memilih untuk sedikit memotret. Hanya duduk di kursi di bawah tarub yang sudah ditingglakn warga untuk menyaksikan parade traktor sawah hias. Hanya berharap kawan-kawan mendapatkan foto terbaik mereka masing-masing.

Tari Sugih Pengunten #lampungtimur #festivalpanenpadi #pikniklampung #wisatalampung #gubernurlampung #IDCorners

A post shared by Dewi Rieka (@dedew_writer) on

Sambutan Tuan Rumah yang Luar Biasa

Mau tau satu hal lagi ga. Baru sedikit sekali kabupaten yang sangat welcome dengan travel photographer dan travel blogger. Lampung Timur menjadi kabupaten yang ramah bagi kami menurut saya pribadi. Walau mungkin pengagungannya terlalu mewah bagi kami. hahaha….

Memang sudah sepatutnya Lampung Timur merangkul banyak komunitas yang mempunyai influence tinggi di dunia pariwisata. BLogger dari cerita perjalanannya dan fotografer dari keindahan visual dalam foto-foto mereka. Selain itu banyak juga komunitas traveler yang bisa diundang lain waktu.

makan malam di guesthouse bupati lampung timur
Selesai festival kami diberi tumpangan menginap di guesthouse kab Lampung Timur. Makan malam nikmat, nyeruit 🙂

Level Pariwisata Lampung Timur

Keinginan mengangkat level pariwisatanya yang masih rendah dibanding kabupaten lain di Lampung, Lampung Timur termasuk yang serius dengan membuat 22 event pariwisata di tahun 2017 ini. Padahal tadinya saya berharap Festival Panen Padi ini diadakan di kabupaten sebelah (hehehe). Dengan menggandeng Dinas Pertanian dan Pariwisata ini adalah sebuah langkah maju dibanding kabupaten lain untuk percepatan perkembangan pariwisata, sekaligus mempertahankan status sebagai daerah lumbung padi.

Kalaupun kalah di daya tarik keindahan alam, Lampung Timur masih bisa angkat daya tarik budaya, daya tarik kuliner, daya tarik sejarah, daya tarik hasil perkebunan, daya tarik berupa atraksi gajah di Pusat Latihan Gajah maupun di Elephant Rescue Unit. Peluang pasti ada. Wisata Lampung Timur bisa maju, dimulai dengan Festival Panen Padi 2017 lalu. Bravo Lampung Timur Penuh Pesona.

You might also enjoy:

10 Comments

  1. Aih, Lampung Timur keren sekarang euy. Makin makim rindu Lampung nih. Btw, bang yop, sya sudah masuk di directory Blogger Indonesia Corner, untuk dpet update2 acaranya gimana ya?

  2. Acara festival yang bersifat promosi wisata di Kabupaten Kabupaten itu sangat bagus. Apalagi kalau mau ngundang kita kita travel blogger dan social media influencer. Jangkauan berita akan lebih luas. Cuma memang sebaiknya sekali pun diadakan di kabupaten orang-orang yang terlibat panitia maupun pemerintah disiplin dengan waktu. Disiplin pada waktu bukan hanya membuat acara berlangsung secara efektif tapi juga mendidik anak-anak muda di tempat tersebut. Jadi kalau mereka keluar Daerah seperti ke Jakarta atau kota-kota besar lainnya tidak terkejut lagi bagaimana orang kota menggunakan waktu secara efisien…

  3. kenapa tiba2 yudi meradang ya pas dengar kalo astari di undang?? :(((

    semacam nggak ikhlas huhuhuhu

    tapi dengan 22 event sepanjang tahun?? beuuuuh ini keren

  4. Menarik, hal2 positif seperti ini baik untuk terus ditingkatkan. semoga seiring dengan laju pertumbuhan hasil panen. sehingga hal tersebut mampu mengurangi perluasan lahan.

    btw, mas, masih adakah gajah liar yang hidup di lampung?

  5. wow! 22 event sepanjang tahun? sibuk banget! hihihi
    semoga semua eventnya lancar, dan keren karena pemerintahnya mau mengundang travel blogger dan travel photographer

    salam dari tanah Makassar

Leave A Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *