Daftar Isi:
Gua Pandan – Berkesempatan eksplorasi Desa Girimulyo di Lampung Timur. Salah satu yang menjadi tujuan kami adalah sebuah gua yang masih diselimuti misteri. Belum banyak informasi dan data mengenainya.
Gua Pandan adalah salah satu gua yang berada di Desa Giri Mulyo, Lampung Timur. Terdiri dari bebatuan andesit berbagai ukuran. Bahkan di salah satu ruangan gua terdapat batu berbentuk kursi.
Wisata gua ini bisa saling melengkapi dengan wisata agro alpukat. Karena nama Desa Girimulyo kini mulai melambung dengan adanya alpukat siger.
Baca juga:
* Alpukat Siger ‘Ratu Puan’, Kebanggaan Warga Lampung!
Video
Coba tonton dulu keseruan di dalam video kami ini.
Bagaimana, seru bukan?
Ikuti terus artikel ini sampai selesai ya 🙂
Lokasi Gua Pandan
Gua ini berjarak sekitar 66 kilometer dari Kota Bandar Lampung. Bisa ditempuh dalam waktu sekitar 2 jam berkendara.
Dari Tugu Adipura, rute ini melalui: Jalan Gatot Subroto – Jalan Yos Sudarso – Jalan Insinyur Sutami. Melewati Simpang Pugung dan Pasar Sidorejo, Sekampung Udik.
Lalu kamu cari Lapangan Sidoresjo di sebelah kanan jalan. Lalu belok kanan persis di jalan sebelum lapangan tersebut.
Dari Pasar Sidorejo tujuan masih 15 kilometer lagi. Kamu akan melewati Desa Purwosari dan Gunung Mas sebelum tiba di Giri Mulyo.
Alamat:
Dusun IV Gunung Duren
Desa Girimulyo, Kecamatan Marga Sekampung,
Kabupaten Lampung Timur.
Harga Tiket Masuk
Saat ini belum ada pemberlakuan tiket masuk di wisata gua ini.
Jam Buka
Pada dasarnya goa ini selalu terbuka setiap saat, 24 jam. Kamu bisa masuk kapan saja kamu mau.
Namun wisatawan umum biasanya datang saat hari terang. Bisa pagi, siang, atau menjelang sore.
Di Google Map tertulis buka dari pukul 09:00 – 17:20 wib.
Pesona Gua Pandan
Sebelumnya, warga desa sekitar menganggap biasa saja keberadaan gua ini. Apalagi situasi sekitar gua saat itu masih tertutupi semak-semak.
Keberadaannya hanya menyebar dari mulut ke mulut. Sedikit orang yang mengetahuinya, baik warga Lampung TImur maupun traveler dari Bandar Lampung.
Namanya mulai terangkat saat Dinas Pariwisata Kabupaten Lampung TImur mulai mengajak rekan-rekan komunitas. namun itu pun tidak terlalu booming. Masih banyak wisatawan potensial asal Lampung sendiri belum mengetahui apalagi tertarik.
Meskipun saat ini wisata gua memang belum popular, potensi wisata Gua Pandan ini tidak bisa diremehkan begitu saja. Banyak keunikan dan keindahan tersembunyi di sini.
Kalau kamu tiba di Desa Girimulyo, kamu bisa melihat banyak bebatuan. Ada juga yang bilang batu keriting. Karena permukaan batu tidak rata dan ada rongga.
Menjelang tiba di lokasi gua, semakin banyak bebatuan yang bisa dilihat di kiri kanan jalan tanah. Bahkan di tengah kebun warga pun banyak bebatuan.
Tiba di area parkir kendaraan, juga banyak bebatuan di tanah yang kita pijak. Sebuah fenomena alam yang masih menjadi misteri.
Dari parkiran ke mulut gua, kita akan berjalan sekitar 100an meter. Memasuki mulut gua, kita harus menuruni lubang yang menganga ke arah bawah.
Dari kejauhan kamu tidak akan melihat pintu guanya. Karena posisinya yang lebih rendah.
Wisata gua pandan untuk wisatawan umum menempuh jalur gua yang tidak panjang. Dari pintu masuk ke pintu keluar berikutnya hanya berjarak sekitar 200-250 meter saja.
Kamu akan diajak memasuki lorong-lorong gelap di dalam gua. Di beberapa titik ada yang terang, karena dinding atas gua yang rubuh dan membentuk lubang di langit gua.
Di bagian terang, kamu bisa foto-foto. Ada kontras antara ruang gelap dan terang. Memberikan suasana unik penuh misteri. Keberadaan pohon di spot ini juga akan menambah keindahan foto.
Di salah satu bagian, kami diajak untuk memasuki sebuah ruang kecil dan sempit. Di sini terdapat sebuah batu yang bentuknya menyerupai bangku.
Bangku batu ini berada di tengah ruangan. Membuat kami berpikir dan menebak-nebak. Apakah gua ini dulunya menjadi tempat persembunyian atau tempat menyimpan sesuatu. Entah lah ya.
Beberapa warga yang kami temui mengatakan bahwa gua ini sebenarnya memiliki banyak lorong. Bahkan ada lorong yang panjangnya belum diketahui dengan pasti.
Ada yang pernah mencoba menyusurinya. Dan orang tersebut belum menjumpai ujungnya setelah berjam-jam berjalan. Bagian ini sepertinya cocok untuk para peneliti dan penjelajah gua ya.
Bagi kita wisatawan umum, cukup menempuh lorong gua yang pendek saja.
Tips Berkunjung di Gua Pandan
Wisata gua di sini memang tidak membutuhkan waktu lama dan banyak tenaga. Namun menempuh jalur 200an meter dalam gua juga akan terasa melelahkan.
Kami sangat menganjurkan kamu untuk ditemani oleh guide lokal. Bisa menghubungi anggota Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat.
Selain memandu, mereka juga memiliki perlengkapan pelindung kepala yang bisa kamu sewa.
Menyusuri gua juga memerlukan beberapa perlengkapan sederhana. Kamu harus membawa senter dan helm pelindung kepala.
Sepertinya remeh ya untuk mengenakan helm di dalam gua. Kamu akan merasakan pentingnya helm saat sudah berada di dalam kegelapan gua.
Kamu sering kali tidak tahu seberapa tinggi dinding gua di atas kita. Atau saat harus menunduk, sering kali kepala kita membentur dinding gua.
Dan sebaiknya juga berkunjung kemari jauh sebelum hari mulai gelap. Usahakan untuk sudah tiba di pintu keluar gua saat hari masih terang.
Selain untuk keamanan juga agar masih bisa menikmati keindahan sekitar. Bisa foto-foto terlebih dahulu di mulut gua dan di spot lainnya.
Baca juga:
* Panen Kelengkeng Itoh di Lampung Timur, Peluang Agrowisata!
Kesimpulan
Berkunjung ke tempat baru dan mencoba wisatawa yang tidak umum bisa sangat mengasyikkan. Apalagi bagi kamu yang suka dengan petualangan dan suka dengan sedikit tantangan.
Lokasinya pun masih termasuk bisa ditempuh dalam waktu 1 (satu) hari pergi-pulang. Selain wisata gua bisa sekaligus menikmati agrowisata di Desa Giri Mulyo.
Tertarik untuk Wisata Gua Pandan di Desa Girimulyo, Marga Sekampung, Lampung Timur?