Dermaga Eksekutif Merak Bakauheni – Ada kabar gembira bagi yang mau jalan-jalan Keliling Lampung, wisata di Lampung. Penyeberangan Merak Bakauheni yang tadinya butuh waktu 2-3 jam, ditargetkan bisa menjadi 1 jam.
Hal tersebut dimungkinkan karena akan ada Dermaga Eksekutif Merak Bakauheni. Sebuah proyek joint venture antara Patra Jasa, ASDP, dan PT Pembangunan Perumahan (PP).
Mereka akan membangun juga kawasan terpadu dengan taman, fasilitas hotel, lounge, mushalla, dan area komersial yang dapat diakses dalam satu area.
Dengar-dengar nih, percepatan pembangunan dermaga ini dilakukan sebelum Jalan Tol Trans Sumatera beroperasi. Dan ditargetkan, dermaga selesai di bulan Agustus 2018. Agar bisa sekalian mendukung gelaran Asian Games 2018 yang akan dilangsungkan di Jakarta dan Palembang.
Kedua dermaga tersebut, Dermaga Eksekutif Bakauheni dan Dermaga Eksekutif Merak, bernilai lebih dari Rp 450 miliar. Dibangun di area seluas 41.803m2 di Merak, dan48446 di Bakauheni.
Pastinya akan menjadi solusi mengingat seringnya terjadi antrian yang panjang di kedua dermaga tersebut.
Dan enaknya bagi calom penumpang kapal, akan dibangun juga sarana pendukung untuk memudahkan akses menuju pelabuhan.
(Baca juga ya: 20 Tempat Wisata di Bandar Lampung)
Dalam rilis yang Keliling Lampung terima, pembangunan dua dermaga eksekutif ini adalah merupakan usulan Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo. Pada suatu rapat terbatas dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Wapres Jusuf Kalla, dan para menteri terkait di Istana Negara, di Jakarta, (06/03/2017).
Gubernur Ridho mengungkapkan fakta lapangan bahwa tingkat kenyamanan penyeberangan Merak Bakauheni, jauh menurun.Oleh karena itu usulan tersebut diajukan.
Gubernur Ridho Ficardo lalu meminta Bappeda dan Dinas Perhubungan Provinsi Lampung untuk membuat satu kajian. Dan pada rapat itulah, Ridho Ficardo menyampaikan hasil kajian, dan mengusulkan agar dibangun dermaga eksekutif.
“Pada rapat terbatas tersebut, masalah turun drastisnya tingkat kenyamanan perjalanan Jakarta-Lampung, menjadi perhatian utama. Demikian juga angkutan penyeberangan dikawatirkan terjadi bottle necking di Bakauheni akibat operasional Jalan Tol Trans Sumatera.” Ridho menjelaskan, Sabtu (27/5/2017),
Menurut Gubernur, hampir tidak mungkin pelayanan di Bakauheni-Merak dibuat lebih baik bila menggunakan skema tarif sekarang karena sangat murah. “Lalu, kami usul dibuat dermaga berkelas yang lebih baik dengan tarif yang disesuaikan,” kata Gubernur Ridho.
(Baca juga: 7 Oleh-oleh Khas Bandar Lampung)
Gayung bersambut, 3 bulan setelah rapat terbatas itu pembangunan dimulai. Ground breaking dilakukan di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, pada Sabtu (27/5/2017).
Dihadiri oleh Menteri BUMN Rini M. Soemarno, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Adeham mewakili Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo, Forkopimda Banten, dan Wali Kota Cilegon Tb. Iman Ariyadi.
Tampak hadir juga Direksi PT Patra Jasa, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), dan PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk.
“Syukur Alhamdulillah hasil kajian itu diterima pusat. Perbaikan pelabuhan penyeberangan harus jadi prioritas utama meliputi waktu tunggu sandar, sarana, prasarana pendukung, dan aksesibilitas menuju pelabuhan,” kata Gubernur Ridho.