Kelilinglampung.net – Krui World Surfing League sudah siap ambil ancang-ancang nih. Para sufer profesional dan wisatawan yang ingin melihat surfer beraksi bisa siap-siap untuk datang pada 29 April hingga 4 Mei 2019. Lokasi lomba di Surfers Paradise Pantai Tanjung Setia Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung.
Lampung patut berbangga hati, karena ajang Krui World Surfing League 2019 ini bukan event sembarangan. Event bertaraf dunia/internasional ini adalah besutan Kabupaten Pesisir Barat, World Surf League (WSL), Asian Surfing Championship (ASC), serta Indonesian Wave Surfing Association (PSOI).
Dapat berita bagusnya, para peserta lomba yang hadir adalah para peselancar profesional dari seluruh dunia. Keren kan.
Plt Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Pesisir Barat, Herizan menjelaskan, event tahun 2019 ini akan dilangsungkan lebih menantang. Pasalnya kategori yang dilombakan sudah naik kelas menjadi Qualification Series (QS) 1500 untuk Pria dan Wanita selama 5 hari kompetisi.
“Ini tentu peningkatan prestasi untuk kita, sebab tahun 2019 kita masih menyelenggarakan QS 1500. Nantinya bukan asal-asalan peserta, melainkan peserta yang layak dan ditentukan WSL,” kata Herizan, Selasa (19/3) kemarin.
Kita akui saja Krui itu memang luar biasa. Khasnya ombak di Krui adalah memiliki pilihan ombak terbanyak dibanding lokasi surfing populer lainnya. Ada 19 lokasi spot surfing dengan karakter berbeda-beda. Mulai dari spot surfing kelas pemula (Grade C) sampai yang kelas profesional (Grade A). Inilah yang membuatnya Krui Pesisir Barat Lampung menjadi favorit para peselancar dunia.
“Wisata selancar telah melejitkan nama Krui ke dunia Internasional dan telah banyak diliput oleh berbagai media asing. Di kalangan peselancar Internasional, nama Krui sudah disandingkan dengan Bali, Mentawai, Nias, dan Lombok yang juga merupakan daerah tujuan wisata selancar yang sudah mendunia,” ujar Herizan.
Sejumlah lokasi yang populer, antara lain Pugung Penengahan (Jimmy’s), Pugung Walur (Honey Smack), Pugung Tampak (Jenny’s), Karang Nyimbor (Ujung Bocur), Way Jambu (Sumatran Pipeline), dan Labuhan Jukung (Krui Left).
Jimmy’s adalah lokasi favorit dengan tingkat kesulitan tinggi, karena ombak bisa mencapai 6,9 meter. Begitu pula Way Jambu dan Ujung Bocor yang berbahaya karena karang yang dangkal.
“Masih ada Mandiri Breaks dengan tingkat kesulitan menengah serta Labuan Jukung untuk pemula. Jika surfer datang selama 10 hari, paling tidak mereka bisa mencoba 9 tempat dengan ombak yang berbeda. Semoga dengan event kedua ini kunjungan wisatawan akan lebih terdongkrak lagi,” papar Herizan.
Baca juga:
* 9 Foto Instagram Ujung Bocor Surfing Spot, Lokasi Krui Pro 2019
Menteri Pariwisata Arief Yahya pun memberikan jempol dan pujian pada gelaran ini. Menurutnya Indonesia yang notabene merupakan negara kepulauan adalah surganya wisata bahari.
“Kita punya banyak sekali destinasi wisata bahari. Khususnya olahraga surfing. Sebut saja Bali, Lombok, Labuan Bajo, Nias, Sabang, Banyuwangi. Tempat-tempat ini sangat cocok bagi yang suka surfing. Ombaknya juara,” ujar Menpar Arief Yahya.
Arief Yahya memaparkan, luas wilayah kelautan Indonesia yang besar dengan bentangan lebih dari 18.000 pulau merangkai garis pantai sepanjang kurang lebih 60.000 KM. Menjadikannya garis pantai terpanjang kedua di dunia setelah Kanada.
“Potensi yang besar tersebut telah membuktikan potensi Indonesia sudah cukup dikenal oleh dunia Internasional. Terutama untuk kegiatan wisata bahari, surfing dan menyelam. Buktinya sudah banyak award internasional bagi wisata bahari kita,” kata Menpar Arief Yahya.
Sekadar info. Event Sport Tourism: World Surf League (WS) ini lebih dikenal dengan nama Liga Surfing Dunia. Krui World Surfing League merupakan Qualifying Series(QS) terbesar yang pertama kali diadakan Indonesia dan Asia Tenggara. Dengan popularitasnya tentu bisa menarik minat banyak peserta surfer dunia untuk ikutan di ajang ini.
Demikian berita tentang Krui Pro yang akan diadakan di Pesisit Barat Lampung. Kamu bagaimana yay atu, mau datang juga melihat ajang Krui World Surfing League 2019?